
Purwodadi – Upaya memperkuat ketahanan pangan kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan. Melalui rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Anang Armunanto, Selasa (23/9/2025), jajaran perangkat daerah duduk bersama untuk menyiapkan pengisian Tools Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Pangan Aman.
Forum ini juga menjadi sarana menyamakan persepsi dan membagi peran antarinstansi, dengan Dinas Ketahanan Pangan Daerah (DKPD) sebagai koordinator utama. Hadir dalam rapat tersebut Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Perikanan, DPMPTSP, serta Bagian Hukum Setda. Seluruh unsur diarahkan agar setiap dokumen pendukung dapat dipenuhi secara akurat, transparan, dan terkoordinasi.
“Optimalkan waktu yang ada, penuhi eviden-eviden yang dibutuhkan, koordinasi dan komunikasi yang intens,” pesan Sekda.
Ia mengingatkan bahwa keamanan pangan bukan sekadar urusan teknis, tetapi menyangkut langsung pada kehidupan masyarakat. Menurutnya, penguatan aspek ini berkontribusi pada berbagai agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs): tanpa kelaparan, hidup sehat, hingga pola konsumsi yang bertanggung jawab. Keamanan pangan juga menjadi indikator penting dalam percepatan penurunan stunting serta mendukung arah besar menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Kepala DKPD Grobogan menambahkan bahwa pihaknya telah tiga kali melakukan sosialisasi massif untuk memastikan perangkat daerah memahami teknis pengisian. Langkah ini diambil agar target maksimal tercapai, terlebih Grobogan sebagai lumbung pangan memiliki tanggung jawab lebih dalam menjamin keamanan pangan.
Adapun Tools Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Pangan Aman merupakan instrumen dari Badan POM yang digunakan untuk mengevaluasi komitmen pemerintah daerah. Penilaian meliputi penerapan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, hingga inovasi dan capaian penghargaan. Melalui instrumen ini, kualitas pangan yang beredar di masyarakat dapat dipastikan aman, sehat, dan layak konsumsi.
Komitmen yang ditunjukkan Pemkab Grobogan bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan wujud keseriusan membangun ekosistem pangan yang sehat dan berkelanjutan. Di balik setiap upaya, tersimpan harapan agar setiap keluarga di Grobogan bisa menikmati pangan yang aman, sehingga lahir generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan. (jsa)